Sumber gambar : pinterest.com
Proses Terbentuknya Budaya Organisasi > Budaya organisasi merupakan norma yang menginformasikan kepada seluruh anggota organisasi mengenai Budaya organisasi sebagai perangkat sistem nilai-nilai, keyakinan-keyakinan, asumsi-asumsi, atau norma-norma yang telah lama berlaku, disepakati dan diikuti oleh para anggota suatu organisasi sebagai pedoman perilaku dan pemecahan masalah-masalah organisasinya. Budaya organisasi juga disebut budaya perusahaan, yaitu seperangkat nilai- nilai atau norma-norma yang telah relatif lama berlakunya, dianut bersama oleh para anggota organisasi pegawai sebagai norma perilaku dalam menyelesaikan masalah-masalah organisasi. Berikut proses terbentuknya budaya organisasi, Atmosoeprapto (2001). | |
1. | Observed
behavioral regularities when people interact Yaitu
bahasa yang digunakan dalam organisasi, kebiasaan dan tradisi yang ada, dan
ritual para karyawan dalam menghadapi berbagai macam situasi. |
2. | Group
Norms Yaitu
nilai dan standar baku dalam organisasi. |
3. | Exposed
Values Yaitu
nilai-nilai dan prinsip-prinsip organisasi yang ingin dicapai, misalnya
kualitas produk, dan sebagainya. |
4. | Formal
Philosophy Yaitu
kebijakan dan prinsip ideologis yang mengarahkan perilaku organisasi terhadap
karyawan, pelanggan, dan pemegang saham. |
5. | Rules
of the Game Yaitu
aturan-aturan dalam perusahaan (the ropes), hal-hal apa saja yang harus
dipelajari oleh karyawan baru agar dapat diterima di organisasi tersebut. |
6. | Climate Yaitu
Perasaan yang secara eksplisit dapat terasa dari keadaan fisik organisasi dan
interaksi antar karyawan, interaksi atasan dengan bawahan, juga interaksi
dengan pelanggan atau organisasi lain. |
7. | Embedded
Skills Yaitu
kompetensi khusus dari anggota organisasi dalam menyelesaikan tugasnya, dan
kemampuan menyalurkan keahliannya dari satu generasi ke generasi lainnya. |
8. | Habits
of thinking, mental models, and/or linguistec paradims Yaitu
adanya suatu kesamaan “frame” yang mengarahkan pada persepsi (untuk dapat
mengurangi adanya perbedaan persepsi), pikiran, dan bahasa yang digunakan
oleh para karyawan, dan diajarkan pada karyawan baru pada awal proses
sosialisasi. |
9. | Shared
Meanings Yaitu
rasa saling pengertian yang diciptakan sendiri oleh karyawan dari interaksi
sehari-hari. |
10. | Root
Metaphors or Integrating Symbols Yaitu
ide-ide, perasaan, dan citra organisasi yang dikembangkan sebagai
karakteristik organisasi yang secara sadar ataupun tidak sadar tercermin dari
bangunan, lay out ruang kerja, dan materi artifacts lainnya. Hal ini
merefleksikan respon emosional dan estetika anggota organisasi, disamping
kemampuan kognitif atau kemampuan evaluatif anggota organisasi. |
Hubungan antara individu di dalam organisasi dan partisipasi mereka dalam pengambilan keputusan dianggap penting. Asumsi yang melatar belakangi tipe budaya organisasi adalah setiap orang mau terlibat dalam organisasi jika mereka benar-benar merasa menjadi anggota organisasi dan mendapat perhatian dari organisasi. Budaya organisasi merupakan perekat sosial yang membantu mempersatukan organisasi itu dengan memberikan standar-standar yang tepat untuk dilakukan oleh karyawan. Budaya organisasi sebagai mekanisme pembuat makna dan kendali yang memandu dan membentuk sikap serta perilaku karyawan di dalam organisasi. |
Artikel Terkait