Sumber gambar : pinterest.com
Indikator Disiplin Kerja Menurut Para Ahli > Disiplin kerja merupakan suatu sikap menghormati, menghargai, patuh dan taat terhadap peraturan-peraturan yang berlaku baik yang tertulis maupun yang tidak tertulis serta sanggup menjalankannya dan tidak mengelak, menerima sanksi-sanksi apabila melanggar tugas dan wewenang yang diberikan kepadanya. Disiplin kerja akan mendorong pegawai atau karyawan membentuk suatu perilaku serta sebagai suatu upaya untuk meningkatkan kesadaran dan kesediaan seseorang untuk mentaati semua peraturan perusahaan dan norma-norma sosial yang berlaku. Berikut indikator disiplin kerja menurut para ahli, Dharmawan (2011). | ||
1. | Kehadiran Kehadiran
adalah suatu kegiatan atau rutinitas yang dilakukan oleh karyawan untuk
membuktikan dirinya hadir atau tidak hadir dalam bekerja di suatu
instansi/tempat kerja. Meliputi beberapa indikator, yaitu: | |
a. | Absensi Merupakan
indikator yang menjelaskan tentang pola kebiasaan ketidakhadiran
dari tugas atau kewajiban tanpa alasan yang kuat. Secara umum absensi adalah
ketidakhadiran yang tidak direncanakan. Ketidakhadiran dipandang sebagai
indikator kedisiplinan yang buruk serta pelanggaran kontrak implisit antara
karyawan dengan perusahaan. | |
b. | Jam Kerja Merupakan
indikator yang menjelaskan tentang waktu yang digunakan seseorang dalam
bekerja. Konsep jam kerja tidak mengikutsertakan waktu istirahat, akan tetapi
hanya jumlah jam kerjanya saja. | |
c. | Ketepatan
Waktu (Timeliness) Ketepatan
waktu merupakan indikator di mana suatu pekerjaan dapat diselesaikan, atau
suatu hasil produksi dapat dicapai pada permulaan waktu yang ditetapkan
bersamaan koordinasi dengan hasil kerja yang lain dan memaksimalkan waktu
yang tersedia untuk kegiatan-kegiatan lain. | |
2. | Taat
Peraturan Taat
peraturan adalah kesadaran seseorang untuk mematuhi dan melaksanakan
aturan yang berlaku di tempat kerja. Sikap taat pada peraturan merupakan
bagian dari tanggungjawab dan kewajiban karyawan dalam melaksanakan
pekerjaannya. Meliputi beberapa indikator, yaitu: | |
a. | Menyelesaikan
pekerjaan tepat waktu Merupakan
indikator kedisiplinan yang menekankan pada pencapaian sasaran waktu yang
tepat atas pekerjaan yang dilakukan tanpa menunda pekerjaan ataupun
menyia-nyiakan waktu yang tersisa. | |
b. | Bekerja
sesuai dengan prosedur Bekerja
sesuai prosedur berarti karyawan dituntut untuk mengikuti serangkaian aksi
yang spesifik, tindakan atau operasi yang harus dijalankan atau dieksekusi dengan
cara yang baku untuk mencapai hasil yangdiinginkan oleh perusahaan dan sesuai
dengan harapan. | |
c. | Siap
menerima sanksi Artinya
karyawan dituntut untuk siap menerima sanksi ataupun hukuman yang dijatuhkan
kepadanya atas dasar kesalahan ataupun kelalaian yang dilakukan dalam
bekerja. | |
3. | Norma Norma
adalah seluruh kaidah dan peraturan dan peraturan yang berlaku dan di
terapkan di tempat kerja. Norma memiliki kekuatan yang sifatnya memaksa
sehingga setiap orang yang melanggarnya akan dikenakan sanksi/hukuman.
Meliputi beberapa indikator, yaitu: | |
a. | Berpakaian
rapi Merupakan
tata cata berpakain yang baik dan benar di tempat kerja. Pakaian berfungsi
sebagai penutup aurat, untuk menjaga kesehatan, dan untuk keindahan. Tata
cara berpakaian yang baik sesuai dengan kode etik dari masing-masing perusahaan
merupakan indikator yang penting dalam penilaian disiplin kerja karyawan. | |
b. | Kesopanan Merupakan
norma yang berkembang sebagai suatu aturan yang berlaku dalam kehidupan
masyarakat yang mengedepankan rasa saling hormat menghormati sehingga dapat terjalin
suatu hubungan yang akrab. | |
c. | Tata Krama Adalah
indikator yang menjelaskan tentang kebiasaan yang positif yang yang muncul
dalam hubungan antar manusia. Kebiasaan ini muncul karena adanya aksi dan
reaksi dalam pergaulan. Rasa hormat merupakan hal penting yang mencerminkan
tata krama yang baik dalam kehidupan sehari-hari. | |
Sedangkan
menurut Sutrisno (2009), terdapat empat indikator disiplin kerja, yaitu: | ||
1. | Taat
terhadap aturan waktu. Dilihat
dari jam masuk kerja, jam pulang, dan jam istirahat yang tepat waktu sesuai
dengan aturan yang berlaku di perusahaan. | |
2. | Taat
terhadap peraturan perusahaan. Peraturan
dasar tentang cara berpakaian, dan bertingkah laku dalam pekerjaan. | |
3. | Taat
terhadap aturan perilaku dalam pekerjaan. Ditunjukkan
dengan cara-cara melakukan pekerjaan-pekerjaan sesuai dengan jabatan, tugas,
dan tanggung jawab serta cara berhubungan dengan unit kerja lain. | |
4. | Taat
terhadap peraturan lainnya di perusahaan. Aturan
tentang apa yang boleh dan apa yang tidak boleh dilakukan oleh para pegawai
dalam perusahaan. | |
Bagi organisasi adanya disiplin kerja akan menjamin terpeliharanya tata tertib dan kelancaran pelaksanaan tugas, sehingga diperoleh hasil yang optimal. Sedangkan bagi pegawai akan diperoleh suasana kerja yang menyenangkan sehingga akan menambah semangat kerja dalam melaksanakan pekerjaannya. Disiplin kerja juga memastikan bahwa perilaku-perilaku pegawai atau karyawan konsisten dengan aturan-aturan yang ditetapkan oleh organisasi dan menciptakan atau mempertahankan rasa hormat dan saling percaya diantara atasan dan bawahannya. |
Artikel Terkait