Sumber gambar : pinterest.com
Indikator Motivasi Kerja Menurut Para Ahli > Motivasi digunakan mempengaruhi maupun mendorong pegawai atau karyawan untuk melakukan suatu tindakan, tanpa adanya dorongan tersebut maka pegawai atau karyawan tidak memiliki motivasi dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab sesuai dengan pekerjaannya. Motivasi setiap individu dalam melakukan sesuatu pada dasarnya berbeda-beda, sehingga hal ini menjadi salah satu masalah yang harus dihadapi karena motivasi yang menurun dalam diri pegawai atau karyawan akan berpengaruh langsung terhadap kinerja yang di lakukannya. Berikut indikator motivasi kerja menurut para ahli, Alderfer dalam Hasibuan (2005). | |
1. | Existence
Needs Yaitu
karyawan dapat memenuhi kebutuhan hidupnya dan Karyawan merasa kehidupannya
terjamin |
2. | Relatedness
Needs Yaitu
karyawan memiliki hubungan komunikasi yang baik dengan rekan kerja dan
karyawan memiliki hubungan komunikasi yang baik dengan atasan. |
3. | Growth
Needs Yaitu
karyawan merasa pekerjaan yang dilakukan dihargai atasan karyawan merasa ide
atau gagasannya yang berkaitan dengan pekerjaan dapat diterima atasan. |
Menurut Sondang P.Siagian (2008),
terdapat 8 indikator motivasi kerja yang terdiri dari: | |
1. | Daya
Pendorong Daya
pendorong adalah semacam naluri, yang berupa suatu dorongan kekuatan untuk menggerakkan
seseorang dalam berperilaku guna mencapai tujuan. Namun, cara-cara yang
digunakan berbeda-beda dari tiap-tiap individu menurut latar belakang
kebudayaannya masing-masing. |
2. | Kemauan Kemauan
adalah dorongan untuk melakukan sesuatu karena terstimulasi/terpengaruh dari
luar (orang lain atau lingkungan). Kemauan mengindikasikan adanya reaksi
tertentu sebagai akibat adanya tawaran dari orang lain. |
3. | Kerelaan Kerelaan
adalah suatu bentuk persetujuan atas permintaan orang lain agar dirinya mengabulkan
permintaan tersebut tanpa merasa adanya keterpaksaan (ikhlas). |
4. | Membentuk
Keahlian Membentuk
keahlian adalah proses penciptaan atau pembetukkan, proses mengubah kemahiran
seseorang dalam suatu bidang ilmu tertentu. |
5. | Membentuk
Keterampilan Keterampilan
adalah kemampuan seseorang dalam melakukan pola-pola tingkah laku yang
kompleks dan tersusun rapi secara mulus dan sesuai dengan keadaan untuk
mencapai hasil/prestasi tertentu. |
6. | Tanggung
Jawab Tanggung
jawab berarti suatu akibat lebih lanjut dari pelaksanaan peranan, baik berupa
hak dan kewajiban ataupun kekuasaan. Tanggung jawab diartikan secara umum
sebagai kewajiban untuk melakukan sesuatu atau berperilaku menurut cara
tertentu. |
7. | Kewajiban Kewajiban
adalah sesuatu yang harus dilaksanakan atas sesuatu yang dibebankan
kepadanya. Misalnya dalam bidang kerja, Anda akan diberikan tugas-tugas yang
harus diselesaikan. |
8. | Tujuan Tujuan
merujuk pada pernyataan tentang keadaan yang diinginkan di mana perusahaan
bermaksud untuk mewujudkannya dan sebagai pernyataan tentang keadaan di waktu
yang akan datang dimana organisasi sebagai kolektivitas mencoba untuk
menimbulkannya. |
Pemberian motivasi berkaitan langsung dengan usaha pencapaian tujuan dan berbagai sasaran organisasi. Dengan adanya motivasi dalam diri pegawai atau karyawan, maka akan dengan mudah untuk mengarahkan dan menggerakan pegawai atau karyawan tersebut untuk melakukan pekerjaan seperti yang diinginkan untuk mencapai tujuan yang dikehendaki. Motivasi merupakan proses keterkaitan antara usaha dan keinginan. Apabila pegawai atau karyawan termotivasi, maka akan berusaha untuk melakukan sesuatu. Artinya suatu kebutuhan yang belum terpuaskan menciptakan ketegangan yang pada gilirannya menimbulkan dorongan tertentu pada diri pegawai atau karyawan. |
Artikel Terkait