Sumber gambar : pinterest.com
Jenis Jenis Gaya Kepemimpinan Menurut Para Ahli > Gaya kepemimpinan (Leadership style) telah muncul bersamaan dengan dimulainya
sejarah manusia yaitu sejak manusia menyadari pentingnya hidup berkelompok
untuk mencapai tujuan bersama. Mereka membutuhkan seseorang atau beberapa
orang yang mempunyai kelebihan-kelebihan daripada yang lain, terlepas dalam
bentuk apa kelompok manusia itu dibentuk. Gaya
kepemimpinan seorang pemimpin merupakan hal yang ikut menentukan keberhasilan
pencapaian tujuan dalam organisasi, sehingga dalam penerapannya gaya
kepemimpinan akan mempengaruhi para pegawai atau karyawan dalam bekerja. Berikut jenis jenis gaya kepemimpinan menurut para ahli, Hasibuan (2014). | |
1. | Kepemimpinan
Otoriter Kepemimpinan
Otoriter adalah jika kekuasaan atau wewenang, sebagian besar mutlak tetap
berada pada pimpinan atau kalau pimpinan itu menganut sistem sentralisasi
wewenang. Pengambilan keputusan dan kebijaksanaan hanya ditetapkan sendiri
oleh pemimpin, bawahan tidak diikutsertakan untuk memberikan saran, ide, dan
pertimbangan dalam proses pengambilan keputusan. |
2. | Kepemimpinan
Partisipasi Kepemimpinan
Partisipasi adalah apabila dalam kepemimpinan-nya dilakukan dengan cara
persuasif, menciptakan kerja sama yang serasi, menumbuhkan loyalitas, dan
partisipasi para bawahan. Pemimpin memotivasi bawahan agar merasa ikut
memiliki perusahaan. Bawahan harus berpartisipasi memberikan saran, ide, dan
pertimbangan dalam proses pengambilan keputusan. |
3. | Kepemimpinan
Delegasi Kepemimpinan
Delegasi apabila seorang pemimpin mendelegasikan wewenangnya kepada bawahan
dengan agak lengkap. Dengan demikian, bawahan dapat mengambil keputusan dan
kebijaksanaan dengan bebas atau leluasa dalam melaksanakan pekerjaannya.
Pemimpin tidak peduli cara bawahan mengambil keputusan dan mengerjakan
pekerjaannya, sepenuhnya diserahkan kepada bawahan. |
Sedangkan
menurut Sutikno (2014), gaya kepemimpinan terbagi menjadi beberapa tipe,
yaitu: | |
1. | Tipe
Otokratik Tipe
kepemimpinan menganggap bahwa kepemimpinan adalah hak pribadinya (pemimpin),
sehingga ia tidak perlu berkonsultasi dengan orang lain dan tidak boleh ada
orang lain yang turut campur. Seorang pemimpin otokratik akan menunjukkan
sikap yang menonjolkan keakuannya, dan selalu mengabaikan peranan bawahan
dalam proses pengambilan keputusan, tidak mau menerima saran dan pandangan
bawahannya. |
2. | Tipe
Kendali Bebas atau Masa Bodo (Laisez Faire) Tipe
kepemimpinan ini merupakan kebalikan dari tipe kepemimpinan otokratik. Dalam
kepemimpinan tipe ini sang pemimpin biasanya menunjukkan perilaku yang pasif
dan seringkali menghindar diri dari tanggung jawab. Seorang pemimpin yang
kendali bebas cenderung memilih peran yang pasif dan membiarkan organisasi
berjalan menurut temponya sendiri. Disini seorang pemimpin mempunyai
keyakinan bebas dengan memberikan kebebasan yang seluas-luasnya terhadap
bawahan maka semua usahanya akan cepat berhasil. |
3. | Tipe
Paternalistik Persepsi
seorang pemimpin yang paternalistik tentang peranannya dalam kehidupan
organisasi dapat dikatakan diwarnai oleh harapan bawahan kepadanya. Harapan
bawahan berwujud keinginan agar pemimpin mampu berperan sebagai bapak yang
bersifat melindungi dan layak dijadikan sebagai tempat bertanya dan untuk
memperoleh petunjuk, memberikan perhatian terhadap kepentingan dan
kesejahteraan bawahannya. |
4. | Tipe
Kharismatik Seorang
pemimpin yang kharismatik memiliki karakteristik khusus yaitu daya tariknya
yang sangat memikat, sehingga mampu memperoleh pengikut yang sangat besar dan
para pengikutnya tidak selalu dapat menjelaskan secara konkrit mengapa orang
tersebut itu dikagumi. |
5. | Tipe
Militeristik Pemimpin
yang bertipe militeristik ialah pemimpin dalam menggerakkan bawahannya lebih
sering mempergunakan sistem perintah, senang bergantung kepada pangkat dan
jabatannya, dan senang kepada formalitas yang berlebih-lebihan. Menuntut
disiplin yang tinggi dan kaku dari bawahannya, dan sukar menerima kritikan
dari bawahannya. |
6. | Tipe
Pseudo-demokratik Tipe
ini disebut juga kepemimpinan manipulatif atau semi demokratik. Pemimpin
seperti ini menjadikan demokrasi sebagai selubung untuk memperoleh kemenangan
tertentu. Pemimpin yang bertipe pseudo-demokratik hanya tampaknya saja
bersikap demokratis padahal sebenarnya dia bersikap otokratis. Pemimpin ini
menganut demokrasi semu dan lebih mengarah kepada kegiatan pemimpin yang
otoriter dalam bentuk yang halus dan samar-samar. |
7. | Tipe
Demokratik Tipe
demokratik adalah tipe pemimpin yang demokratis, dan bukan karena dipilihnya
si pemimpin secara demokratis. Tipe kepemimpinan dimana pemimpin selalu
bersedia menerima dan menghargai saran-saran, pendapat, dan nasihat dari staf
dan bawahan, melalui forum musyawarah untuk mencapai kata sepakat.
Kepemimpinan demokratik adalah kepemimpinan yang aktif, dinamis, dan terarah.
Kegiatan-kegiatan pengendalian dilaksanakan secara tertib dan bertanggung
jawab. |
Keberadaan
seorang pemimpin perlu ikut ambil bagian dan mampu menyelesaikan masalah yang
timbul secara bersama-sama, dalam kelompok kerja yang terbentuk dalam
organisasi sehingga waktu yang dibutuhkan untuk penyelesaian tugas akan lebih
cepat dan memberikan hasil yang optimal. |
Artikel Terkait